A Comprehensive Analysis of the Role of Artificial Intelligence and Machine Learning in Modern Digital Forensics and Incident Response
Dipo Dunsin a,, Mohamed C. Ghanem a & b,, Karim Ouazzane a, Vassil Vassilev
Cyber Security Research Centre, London Metropolitan University, London, N7 8DB, UK
Department of Computer Sciences, University of Liverpool, Liverpool L69 3BX, UK
@2023 The Author(s). Published by Elsevier Ltd. This is an open-access article
under the CC BY-NC-ND license
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2666281723001944
Analisis Komprehensif Tentang Peran Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin Dalam Forensik Digital Modern Dan Respons Insiden
M. SODIKI
MAGISTER KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG
Ringkasan
Umum
Jurnal ini merupakan tinjauan literatur
sistematis (SLR) yang mengeksplorasi penerapan kecerdasan buatan (AI) dan
pembelajaran mesin (ML) dalam forensik digital dan respons insiden (DFIR).
Makalah ini memberikan analisis mendalam tentang teknik AI/ML yang digunakan
dalam berbagai domain forensik digital, mencakup pengumpulan data, analisis big
data, deteksi malware, dan investigasi kejahatan siber.
Kekuatan
Jurnal
1. Cakupan
Topik yang Komprehensif
- Makalah mengeksplorasi berbagai aplikasi AI/ML dalam DFIR secara
holistik
- Mencakup tahap-tahap siklus hidup bukti forensik digital
(identifikasi, pengumpulan, penyimpanan, pemeriksaan, analisis,
presentasi)
- Membahas domain yang luas: big data forensik, memori volatil,
identifikasi file, malware detection, chain of custody
2. Analisis
Perbandingan Sistematis
- Tabel 3 menyajikan perbandingan detail dari 30+ penelitian berbeda
- Mengidentifikasi kontribusi, manfaat, kekurangan, dan tingkat
integrasi dari setiap pendekatan
- Membantu pembaca memahami lanskap penelitian secara keseluruhan
3.
Identifikasi Kesenjangan Penelitian
- Makalah secara eksplisit mengidentifikasi gap dalam literatur yang
ada
- Menyoroti tantangan konkret: bias data, interpretabilitas,
skalabilitas, validitas data lintas budaya
- Menyediakan arah penelitian masa depan yang jelas
4.
Relevansi Praktis
- Membahas isu-isu real-world yang dihadapi praktisi forensik digital
- Menghubungkan tantangan teknis dengan implikasi hukum dan etika
- Menawarkan rekomendasi implementasi yang actionable
Kelemahan
Jurnal
1.
Metodologi Tinjauan yang Kurang Transparan
- Tidak menjelaskan kriteria inklusi/eksklusi yang jelas untuk
pemilihan literatur
- Tidak menyebutkan database yang digunakan untuk pencarian literatur
(Scopus, Web of Science, dll)
- Tidak ada informasi tentang periode pencarian atau jumlah artikel
yang dievaluasi
- Kurangnya detail tentang proses screening dan selection
2. Bias
Geografis dan Budaya
- Makalah sendiri mengakui bahwa mayoritas penelitian berfokus pada
konteks Barat (pasal 1)
- Sebagian besar literatur yang dirujuk berasal dari negara berbahasa
Inggris
- Keterbatasan ini mengurangi generalisabilitas temuan untuk konteks
global
3. Tingkat
Analisis Kritis Terbatas
- Beberapa bagian lebih bersifat deskriptif daripada analitik
- Kurangnya diskusi mendalam tentang mengapa pendekatan tertentu
berhasil atau gagal
- Analisis tentang trade-off antara berbagai teknik masih superfisial
4. Validasi
dan Standarisasi
- Meskipun makalah mengidentifikasi masalah validasi data sebagai
tantangan kritis, solusi konkret belum ditawarkan
- Diskusi tentang standarisasi dalam forensik digital masih terbatas
- Tidak ada framework komprehensif untuk mengatasi isu-isu ini
5. Status
Publikasi
- Dokumen adalah preprint yang belum melalui peer review (seperti
dicatat berkali-kali dalam dokumen)
- Ini berarti makalah belum divalidasi oleh komunitas ilmiah
- Beberapa klaim mungkin masih perlu verifikasi lebih lanjut
6.
Kedalaman Teknis Variabel
- Beberapa section (misal 2.1-2.12) terasa
fragmentaris dengan kedalaman yang tidak konsisten
- Beberapa penelitian dijelaskan dengan
detail tinggi, sementara yang lain hanya sekilas
- Kurangnya penjelasan teknis tentang
bagaimana algoritma ML tertentu diterapkan dalam konteks forensik
Analisis
Detail Konten
Bagian
Kuat:
- Diskusi Forensik Memori (Bagian 2.2, 2.11)
- Menjelaskan dengan baik
tantangan pengambilan memori volatil
- Memberikan alat spesifik
(DumpIt, OSXpmem) dengan keterbatasannya
- Malware Detection (Bagian 2.11-2.12)
- Mendiskusikan berbagai
teknik deteksi dengan akurasi yang dilaporkan
- Membedakan antara deteksi
malware yang ada vs. yang akan datang
- Big Data Forensics (Bagian 2.1)
- Mengilustrasikan tantangan
volume data yang besar
- Mengusulkan kerangka kerja
praktis untuk pengelolaan data
Bagian yang
Perlu Perbaikan:
- Interpretabilitas dan Etika (Bagian 1.3)
- Dibahas singkat, padahal
merupakan isu kritis untuk adopsi praktis
- Kurangnya diskusi tentang
GDPR, CCPA, dan regulasi privasi lainnya
- Tidak ada pembahasan
tentang "black box" problem dalam konteks pengadilan
- Chain of Custody (Bagian 2.10)
- Terbatas pada alat
visualisasi (Tanner & Bruno, 2019)
- Kurangnya diskusi tentang
integritas data dan blockchain untuk chain of custody
- Adversarial Attacks (Bagian 1 & 2.5)
- Diidentifikasi sebagai
tantangan, tapi solusi tidak dibahas secara mendalam
- Padahal ini kritis untuk
implementasi AI/ML di lapangan
Temuan
Kritis
Tantangan
Utama yang Diidentifikasi:
- Data Validation Across Cultures - Bagaimana memvalidasi data dari
berbagai budaya dan latar belakang
- Model Interpretability - Sulit menjelaskan keputusan ML dalam
pengadilan
- Scalability - Tantangan pemrosesan data dalam jumlah besar
- Standardization Gap - Kurangnya standar industri untuk DFIR dengan
AI/ML
- Adversarial Robustness - Model ML rentan terhadap manipulasi
Rekomendasi
yang Diusulkan:
- Adopsi berkelanjutan AI/ML dalam
komunitas forensik digital
- Investasi dalam pengembangan perangkat
advanced
- Penelitian yang beragam dan ekstensif
- Monitoring etis terhadap penggunaan AI/ML
- Fokus pada malware detection dan Windows
registry forensics
Penilaian
Kualitas Secara Keseluruhan
|
Aspek |
Rating |
Komentar |
|
Relevansi |
4.5/5 |
Sangat relevan untuk era kontemporer |
|
Kedalaman |
3.5/5 |
Bervariasi; beberapa area lebih mendalam dari lain |
|
Originalitas |
3/5 |
SLR, bukan penelitian empiris original |
|
Metodologi |
3/5 |
Kurang transparan dan terdokumentasi |
|
Struktur |
4/5 |
Logis dan mudah diikuti |
|
Implikasi Praktis |
4/5 |
Berguna untuk praktisi dan peneliti |
Rekomendasi
Untuk Perbaikan
- Tambahkan Metodologi SLR yang Rigorous
- Jelaskan PRISMA guidelines
yang diikuti
- Dokumentasikan kriteria
inklusi/eksklusi
- Sertakan PRISMA flow
diagram
- Perluas Diskusi Etika & Hukum
- Konteks hukum dan regulasi
lebih rinci
- Implikasi GDPR, CCPA, dll
- Pertimbangan etika dalam
penerapan AI
- Tambahkan Studi Empiris
- Validasi temuan dengan
kasus studi real-world
- Bandingkan performa
berbagai teknik AI/ML
- Test di lingkungan
forensik sebenarnya
- Perkuat Bagian Adversarial Attacks
- Teknik pertahanan konkret
- Best practices untuk
robust ML models
- Testing metodologi
- Diversifikasi Literatur
- Inklusikan penelitian dari
berbagai belahan dunia
- Pertimbangkan konteks
lokal dan regulasi berbeda
- Kolaborasi dengan
komunitas forensik global
- Tambahan Tools & Framework Comparison
- Tabel komparatif tools
forensik dengan AI/ML
- Evaluasi cost-benefit dari
berbagai solusi
- Rekomendasi untuk berbagai
skenario use-case
Jurnal ini memberikan kontribusi signifikan
sebagai tinjauan literatur komprehensif tentang AI/ML dalam forensik digital.
Makalah berhasil memetakan lanskap penelitian, mengidentifikasi kesenjangan,
dan menyoroti tantangan implementasi praktis. Namun, status sebagai preprint
yang belum peer-reviewed dan beberapa keterbatasan metodologi mengharuskan
pembaca untuk memverifikasi klaim dengan sumber primer.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2666281723001944